Bisnis makanan dan minuman adalah salah satu bidang usaha yang selalu menarik minat banyak orang.
Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan minuman tidak pernah surut, bahkan cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan gaya hidup.
Selain itu, bisnis makanan dan minuman juga menawarkan berbagai macam variasi produk yang bisa disesuaikan dengan selera dan tren pasar.
Namun, untuk menjalankan bisnis makanan dan minuman yang sukses, tidak cukup hanya mengandalkan modal dan keterampilan memasak saja.
Anda juga perlu memiliki ide bisnis yang kreatif, inovatif, dan menarik perhatian konsumen. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, persaingan bisnis makanan dan minuman semakin ketat dan dinamis.
Lantas, ide bisnis makanan dan minuman apa saja yang menjanjikan di Indonesia? Berikut ini kami sajikan beberapa inspirasi bisnis makanan dan minuman yang bisa Anda coba:
1. Minuman Boba
Minuman boba atau bubble tea adalah salah satu minuman kekinian yang paling populer di Indonesia. Minuman ini terdiri dari teh manis yang dicampur dengan susu atau sirup rasa, serta butiran tapioka kenyal yang disebut boba. Minuman boba memiliki banyak varian rasa, seperti cokelat, kopi, taro, matcha, keju, dan lain-lain.
Bisnis minuman boba memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Menurut data dari Statista, Indonesia merupakan negara pengonsumsi boba terbesar se-Asia Tenggara dengan omzet penjualan mencapai 1,6 miliar dolar AS atau sekitar 23 triliun rupiah pada tahun 2021. Angka ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan permintaan pasar yang tinggi.
Untuk memulai bisnis minuman boba, Anda membutuhkan modal awal sekitar 10-20 juta rupiah untuk menyewa tempat, membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang unik dan menarik, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer.
2. Katering untuk Pegawai Kantor
Jika Anda memiliki keterampilan memasak yang baik, Anda bisa mencoba bisnis katering untuk pegawai kantor atau perorangan.
Bisnis ini cocok untuk Anda yang ingin berjualan makanan tanpa harus membuka warung atau restoran. Anda hanya perlu menyediakan menu makan siang yang sehat, lezat, dan variatif untuk dikirim ke kantor-kantor atau rumah-rumah pelanggan.
Bisnis katering untuk pegawai kantor memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia. Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pegawai yang menghindari makan di luar kantor atau lebih memilih bekerja dari rumah. Mereka membutuhkan solusi praktis untuk mendapatkan makan siang tanpa harus repot memasak sendiri.
Untuk memulai bisnis katering untuk pegawai kantor, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-10 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat packaging dan label.
Anda juga perlu melakukan pemasaran online melalui website atau media sosial untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Kulina, start up layanan katering online yang memiliki 200.000 pelanggan.
3. Bisnis Es Kopi Kekinian
Bisnis es kopi kekinian adalah salah satu bisnis minuman yang sedang booming di Indonesia. Es kopi kekinian adalah minuman kopi dingin yang dicampur dengan susu atau krimer, serta gula aren atau gula merah sebagai pemanis. Minuman ini memiliki rasa yang manis dan gurih, serta aroma kopi yang kuat.
Bisnis es kopi kekinian memiliki banyak penggemar, terutama di kalangan anak muda dan pekerja. Minuman ini bisa menjadi penyegar dan penambah energi di tengah kesibukan sehari-hari. Selain itu, harga es kopi kekinian juga terjangkau, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per cup⁴.
Untuk memulai bisnis es kopi kekinian, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-15 juta rupiah untuk menyewa tempat, membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu memilih kopi berkualitas yang sesuai dengan selera pasar, misalnya kopi arabika, robusta, atau luwak. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, dan Kopi Soe.
4. Bisnis All You Can Eat (AYCE)
Bisnis all you can eat (AYCE) adalah bisnis makanan yang menawarkan konsep makan sepuasnya dengan harga tetap.
Biasanya, bisnis AYCE menyajikan makanan berupa daging bakar atau shabu-shabu yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai dengan paket yang ditawarkan. Selain daging, bisnis AYCE juga menyediakan berbagai macam sayuran, saus, nasi, dan minuman.
Bisnis AYCE memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan daging dengan cara bakar atau rebus.
Selain itu, bisnis AYCE juga menarik bagi orang yang ingin makan kenyang dengan harga terjangkau. Harga AYCE biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per orang.
Untuk memulai bisnis AYCE, Anda membutuhkan modal awal sekitar 100-200 juta rupiah untuk menyewa tempat, membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan target pasar Anda, apakah kelas menengah ke bawah atau kelas menengah ke atas. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Shaburi, Hanamasa, dan Kintan Buffet.
5. Bisnis Bakso
Bisnis bakso adalah bisnis makanan yang sudah lama ada di Indonesia dan tidak pernah sepi peminat. Bakso adalah makanan berupa bola-bola daging yang direbus dalam kuah kaldu sapi atau ayam, biasanya disajikan dengan mie, bihun, tahu, dan sayuran. Bakso memiliki rasa yang gurih dan mengenyangkan, serta cocok dimakan di segala cuaca.
Bisnis bakso memiliki prospek yang cukup cerah di Indonesia karena banyak orang yang suka makan bakso, baik sebagai makanan utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis bakso juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, tergantung dari skala usaha yang Anda inginkan. Anda bisa mulai dengan berjualan bakso keliling, gerobak, atau warung.
Untuk memulai bisnis bakso, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-20 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu memilih resep bakso yang enak dan khas, misalnya dengan menambahkan bumbu rahasia atau varian rasa lainnya. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Bakso Lapangan Tembak Senayan, Bakso Boedjangan, dan Bakso Malang Cak Eko.
6. Bisnis Es Krim Kekinian
Bisnis es krim kekinian adalah bisnis minuman yang menawarkan es krim dengan berbagai macam rasa, topping, dan bentuk yang unik dan menarik.
Es krim kekinian tidak hanya sekadar menyegarkan lidah, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi para penikmatnya. Misalnya dengan es krim yang bisa berubah warna, berbentuk karakter lucu, atau dibuat dengan teknik khusus.
Bisnis es krim kekinian memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan es krim, terutama di musim panas.
Selain itu, bisnis es krim kekinian juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga es krim kekinian biasanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per cup.
Untuk memulai bisnis es krim kekinian, Anda membutuhkan modal awal sekitar 10-30 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Glico Wings Ice Cream, Ron’s Laboratory, dan Ice Cream Rollies.
7. Restoran Sushi dan Ramen
Bisnis restoran sushi dan ramen adalah bisnis makanan yang menyajikan masakan khas Jepang yang populer di Indonesia. Sushi adalah makanan berupa nasi yang dibentuk dan diberi topping berupa ikan mentah, telur, sayuran, atau lainnya.
Ramen adalah makanan berupa mie yang direbus dalam kuah kaldu kental, biasanya disajikan dengan daging, telur, sayuran, atau nori.
Bisnis restoran sushi dan ramen memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan masakan Jepang, terutama di kalangan kelas menengah ke atas.
Selain itu, bisnis restoran sushi dan ramen juga menawarkan pengalaman makan yang otentik dan berkualitas, dengan menggunakan bahan-bahan segar dan premium.
Untuk memulai bisnis restoran sushi dan ramen, Anda membutuhkan modal awal sekitar 200-500 juta rupiah untuk menyewa tempat, membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang sesuai dengan target pasar Anda, misalnya dengan menawarkan menu halal, vegetarian, atau fusion. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Sushi Tei, Ramen 38 Sanpachi, dan Ikkudo Ichi.
8. Bisnis Makanan Mie Viral
Bisnis makanan mie viral adalah bisnis makanan yang menyajikan mie dengan berbagai macam kreasi dan modifikasi yang unik dan menarik.
Mie viral bisa berupa mie instan yang dicampur dengan bumbu atau bahan tambahan lainnya, seperti keju, sosis, telur, atau cabe. Mie viral juga bisa berupa mie basah atau kering yang dibuat dengan cara khusus, seperti digoreng kering atau dibakar.
Bisnis makanan mie viral memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan mie, baik sebagai makanan utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis makanan mie viral juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga makanan mie viral biasanya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per porsi.
Untuk memulai bisnis makanan mie viral, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-15 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Mie Chinoise by Chef Marinka, Mie Abang Adek, dan Mie Bakso Bakar.
9. Bisnis Donat Kekinian
Bisnis donat kekinian adalah bisnis makanan yang menyajikan donat dengan berbagai macam rasa, topping, dan bentuk yang unik dan menarik.
Donat kekinian tidak hanya sekadar roti berlubang yang diolesi gula atau cokelat, tetapi juga bisa berupa donat yang diisi dengan selai, krim, atau keju, atau donat yang dibentuk seperti karakter kartun, hewan, atau benda lainnya.
Bisnis donat kekinian memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan donat, baik sebagai makanan utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis donat kekinian juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga donat kekinian biasanya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per buah.
Untuk memulai bisnis donat kekinian, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-10 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah J.Co Donuts & Coffee, Dunkin’ Donuts, dan Big Apple Donuts & Coffee.
10. Bisnis Martabak Kekinian
Bisnis martabak kekinian adalah bisnis makanan yang menyajikan martabak dengan berbagai macam rasa, topping, dan bentuk yang unik dan menarik.
Martabak kekinian tidak hanya sekadar martabak manis atau asin yang biasa kita kenal, tetapi juga bisa berupa martabak yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya, seperti cokelat, keju, kacang-kacangan, buah-buahan, atau daging.
Bisnis martabak kekinian memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan martabak, baik sebagai makanan utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis martabak kekinian juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga martabak kekinian biasanya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 100.000 per buah.
Untuk memulai bisnis martabak kekinian, Anda membutuhkan modal awal sekitar 10-20 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Martabak Boss, Martabak Orins, dan Martabak San Francisco.
11. Bisnis Minuman Teh, Boba dan Susu
Bisnis minuman teh, boba dan susu adalah bisnis minuman yang menyajikan teh dengan berbagai macam rasa, topping, dan campuran yang unik dan menarik.
Teh adalah minuman yang sudah populer di Indonesia sejak lama, tetapi kini semakin diminati dengan adanya variasi rasa dan topping yang beragam.
Boba adalah butiran tapioka yang kenyal dan manis, yang bisa ditambahkan ke dalam teh sebagai topping. Susu adalah bahan tambahan yang bisa membuat teh menjadi lebih kental dan gurih.
Bisnis minuman teh, boba dan susu memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka minum teh, baik sebagai minuman utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis minuman teh, boba dan susu juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga minuman teh, boba dan susu biasanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per cup.
Untuk memulai bisnis minuman teh, boba dan susu, Anda membutuhkan modal awal sekitar 10-20 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Chatime, KOI Thé, dan Xing Fu Tang.
12. Bisnis Roti Bakar Kekinian
Bisnis roti bakar kekinian adalah bisnis makanan yang menyajikan roti bakar dengan berbagai macam rasa, topping, dan bentuk yang unik dan menarik.
Roti bakar kekinian tidak hanya sekadar roti tawar yang diolesi mentega atau selai, tetapi juga bisa berupa roti bakar yang diisi dengan daging, keju, cokelat, atau buah-buahan. Roti bakar kekinian juga bisa berbentuk seperti sandwich, pizza, atau waffle.
Bisnis roti bakar kekinian memiliki peluang yang cukup besar di Indonesia karena banyak orang yang suka makan roti bakar, baik sebagai makanan utama maupun cemilan.
Selain itu, bisnis roti bakar kekinian juga bisa menarik perhatian konsumen melalui media sosial, karena produknya yang instagramable dan unik. Harga roti bakar kekinian biasanya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per porsi.
Untuk memulai bisnis roti bakar kekinian, Anda membutuhkan modal awal sekitar 5-10 juta rupiah untuk membeli peralatan dan bahan baku, serta membuat branding dan promosi.
Anda juga perlu menentukan konsep usaha yang berbeda dari yang lain, misalnya dengan membuat menu spesial, memberikan pelayanan prima, atau menggandeng influencer. Contoh sukses dari bisnis ini adalah Roti Bakar Eddy, Roti Bakar 88, dan Roti Bakar Gila.
– Konten di atas membahas tentang 10 ide bisnis makanan dan minuman kekinian yang menjanjikan di Indonesia, yaitu bisnis ayam geprek, bisnis es kopi kekinian, bisnis all you can eat, bisnis minuman teh, boba dan susu, bisnis bakso, bisnis es krim kekinian, bisnis restoran sushi dan ramen, bisnis makanan mie viral, bisnis donat kekinian, dan bisnis roti bakar kekinian.
– Setiap ide bisnis dijelaskan dengan memberikan gambaran tentang produk yang ditawarkan, peluang pasar yang ada, modal awal yang dibutuhkan, dan contoh sukses dari bisnis tersebut.
– Konten ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan informasi bagi pembaca yang tertarik untuk memulai atau mengembangkan bisnis makanan dan minuman kekinian di Indonesia.